Pura Goa lawah adalah salah satu pura penting di pulau Dewata Bali, pura ini terletak di desa Pesinggahan, Kec. Dawan, kabupaten Klungkung Bali, lokasinya di pinggir jalan raya propinsi yang menghubungkan kabupaten Klungkung dan Karangasem.
Pura Goa Lawah di Klungkng ini diyakini sebagai tempat pemujaan Dewa Maheswara, dan merupakan salah satu dari bagian dari Pura Sad Khayangan di Bali, Sad Kahyangan Jagat sendiri berarti 6 buah pura besar di Bali yang dianggap penting yang menjaga sendi-sendi penyangga pulau Bali.
Jadi yang termasuk dalam Sad Kahyangan Jagat tersebut selain Goa Lawah di Klungkung adalah Pura Besakih di Karangasem, Lempuyang di Karagasem, Uluwatu di Badung, Batukaru di Tabanan dan pura Pusering Jagat di kabupaten Gianyar.
Pura Goa Lawah sering dikunjungi oleh umat Hindu, baik itu dengan tujuan persembahyangan maupun melaksanakan upacara Nyegara Gunung, yang bertujuan untuk memuliakan roh yang telah dilakukan upacara Ngaben.
Upacara besar di pura ini yang dikenal dengan Piodalan atau Pujawali diadakan setiap 201 hari, tepatnya pada Anggara Kasih atau Anggara Kliwon wuku Medangsia, di mana acara akan berlangsung selama tiga hari dan dihadiri oleh banyak umat Hindu untuk bersembahyang.
Pura Goa Lawah di Klungkung ini juga memiliki daya tarik sendiri bagi wisatawan yang sedang liburan di Bali, selain sarat dengan nilai spiritual dan budaya juga terdapat goa kelelawar yang unik dan menarik, untuk agenda tour ke kawasan pariwisata Bali Timur maka Goa Lawah menjadi destinasi wisata yang direkomendasikan.
Dan dalam halaman ini akan dikemas informasi mengenai sekilas sejarah tentang Pura Goa Lawah, daya tarik wisata yang ditawarkan bagi pengunjung tour, harga tiket masuk terbaru yang berlaku sekarang ini dan juga informasi objek wisata terdekat serta searah di sekitarnya yang dikunjungi dalam rangkaian tour sehari penuh.
Sejarah Pura Goa Lawah di Klungkung
Sejarah berdirinya Pura Goa Lawah memiliki keterkaitan dengan kepercayaan animisme dan dinamisme yang sudah ada sejak zaman Megalitikum di Bali. Pada masa tersebut, masyarakat Bali kuno memuja kekuatan-kekuatan alam, seperti gunung, laut, dan gua. Dalam tradisi Bali yang dipengaruhi oleh agama Hindu, pemujaan terhadap Dewa Gunung dan Dewa Laut mencerminkan penghormatan terhadap kekuatan alam.
Dalam perjalanan sejarah peradaban Hindu di pulau Bali, sangat berkaitan dengan kedatangan Mpu Kuturan seorang tokoh spiritual yang terkenal sebagai pembaharu ajaran agama Hindu, beberapa lontar menyebutkan bahwa pura-pura besar di Bali, termasuk yang berstatus Kahyangan Jagat dan Sad Kahyangan, didirikan oleh Mpu Kuturan pada tahun 929 Saka (1007 Masehi).
Hal ini dibuktikan dengan adanya referensi terhadap Pura Goa Lawah dalam lontar Mpu Kuturan. Mpu Kuturan tiba di Bali pada abad ke-10, pada masa pemerintahan Anak Wungsu, adik Raja Airlangga yang memerintah di Jawa Timur. Mpu Kuturan menghadapi banyak sekte di Bali dan memperkenalkan konsep Tri Murti untuk mempersatukannya, yang membawa perubahan signifikan, terutama dalam ajaran pemujaan kepada Sang Hyang Widhi.
Selain Mpu Kuturan, perjalanan Danghyang Nirartha juga penting untuk dicatat. Sang pendeta ini berada di Bali pada masa Raja Dalem Waturenggong dan melakukan perjalanan spiritual ke berbagai tempat di Bali, Lombok, dan Sumbawa. Menurut Lontar Dwijendra Tatwa, Danghyang Nirartha mengunjungi Goa Lawah, di mana ia membangun padmasana sebagai tempat bersthana para Dewa.
Hingga kini, Goa Lawah telah berkembang menjadi tempat suci yang menggabungkan elemen-elemen alam dengan aspek spiritual, dengan Nyegara-Gunung sebagai simbol rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi sebagai pelindung gunung dan penguasa laut.
Daya tarik wisata Pura Goa Lawah
Di halaman utama pura atau di Utamaning Mandala, terdapat sebuah goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar (lelawah), dari sinilah asal muasal nama Goa Lawah tersebut. Gua yang terletak di kaki tebing bukit kecil ini tenunya terlihat unik.
Kelelawar-kelelawar ini dapat dilihat menggantung di langit-langit gua, dan sering kali terbang keluar di sore hari, menciptakan pemandangan yang unik dan mistis.di tambah lagi sejumlah bangunan termasuk bangunan meru yang menjulang tinggi di halaman pura terlihat cantik dan menarik.
Keunikan goa kelelawar ini adalah daya tarik utama di tempat ini, selain itu pesona tempat suci yang terlihat cantik juga menjadi daya tarik sendiri, sesekali wisatawan akan bertemu dengan warga Hindu yang melakukan persembahyangan di pura Goa Lawah ini.
Arsitektur tradisional Bali dengan berbagai bangunan candi dari batu, menampilkan arsitektur tradisional Bali dengan gerbang candi bentar, pelinggih, dan ornamen khas Bali yang menarik untuk dilihat, tentunya ketika tour ke sini, sempatkan juga foto berbagai hal menarik yang anda dinikmati.
Upacara Keagamaan juga sering diadakan di pura Goa Lawah, selain upacara piodalan termasuk upacara Ngaben (kremasi) dan Melasti, yang merupakan bagian dari rangkaian upacara Hari Raya Nyepi. Menyaksikan upacara ini memberikan pengalaman budaya yang mendalam bagi pengunjung yang tour ke sini.
Goa Lawah terletak di dekat pantai, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang indah sambil mengunjungi pura. Letaknya yang berada di antara Gunung Agung dan laut juga menjadikannya sebagai tempat yang penting dalam konsep keseimbangan kosmis dalam ajaran Hindu Bali.
Ada mitos yang menyebutkan bahwa gua di Pura Goa Lawah ini terhubung langsung dengan Pura Besakih di Gunung Agung. Ini menambah daya tarik mistis dan kepercayaan masyarakat terhadap kesakralan tempat ini.
Liburan di Bali dan mengagendakan tour ke Goa Lawah, tentunya berbagai pengalaman liburan menarik yang bisa anda temukan, selain menikmati keindahan dan keunikan pura anda bisa lebih memahami budaya lokal, sejarah, dan spiritualitas Bali.
Fasilitas objek wisata Pura Goa Lawah
Kawasan objek wisata Goa Lawah memiliki berbagai fasilitas yang lengkap dan memadai, sebagai tujuan persembahyangan bagi umat Hindu di Bali, terutama saat prosesi Meajar-ajar dalam rangkaian upacara Ngaben bagi umat Hindu yang diikuti oleh rombongan warga, maka Goa Lawah memiliki lahar parkir yang luas, mulai parkir sepeda motor, mobil dan bus pariwisata.
Terdapat bangunan wantilan, dan di sekitar area terdapat tempat duduk atau gazebo di pinggir pantai bisa sebagai tempat untuk menikmati suasana pantai, di kawasan Goa Lawah juga terdapat tour guide atau pemandu wisata lokal yang dapat memberikan informasi dan sejarah mengenai Pura Goa Lawah serta makna religiusnya.
Fasilitas toilet juga tersedia, warung makanan dan minuman, termasuk juga sejumlah rumah makan seafood yang merupakan ciri khas kuliner di Pesinggahan Klungkung ini. Dan yang terbaru di kawasan objek wisata ini adalah sebuah plaza kuliner dan tempat penjualan cendera mata telah diresmikan di sepanjang Pantai Pesinggahan, tepat di depan Pura Goa Lawah.
Harga tiket masuk ke objek wisata Pura Goa Gajah
Berikut harga tiket masuk ke objek wisata Goa Lawah untuk wisatawan WNI dan juga WNA;
- WNI (domestik): Rp 15.000/orang/dewasa dan Rp 10.000/anak (5-12 tahun)
- WNA (Intenasional): Rp 25.000/orang/dewasa dan Rp 15.000/anak (5-12 tahun)
- Parkir kendaraan: Rp 2.000/motor, Rp 5.000/mobil, Rp 10.000/bus
- Sewa sarong: Rp 5.000/orang
Perlu diketahui, setiap anda memasuki areal pura di Bali, wajib mengenakan pakaian yang sopan, termasuk menggunakan sarong (kamben), anda bisa bawa sendiri atau bisa sewa di lokasi, di tempat loket tiket.
Harga tiket masuk tersebut di atas bisa saja berubah atau berbeda sewaktu-waktu, kami akan selalu bersaha update informasi terbaru. Dan bagi mereka atau bahkan wisatawan yang tujuan ke lokasi dengan tujuan bersembahyang tidak dikenakan tiket masuk.
Objek wisata terdekat dari Goa Lawah
Berikut adalah sejumlah objek wisata terdekat di sekitar Goa Lawah atau tempat populer yang lokasinya searah dan memungkinkan untuk dijangkau atau dirangkai dalam perjalanan tour sehari penuh;
-
Petani Garam Kusamba
Desa Kusamba, yang terletak di Kabupaten Klungkung, merupakan tempat yang tepat untuk menyaksikan tradisi pembuatan garam yang telah diwariskan turun-temurun. Petani garam di Kusamba masih menggunakan metode tradisional dalam memproduksi garam, yang melibatkan penguapan air laut secara alami. Lokasinya hanya beberapa ratus meter dari Pura Goa Lawah.
-
Kertagosa
Objek wisata Kertagosa adalah sebuah bangunan bersejarah yang berada di Klungkung. Dulunya, Kertagosa berfungsi sebagai balai pengadilan bagi para raja Bali. Bangunan ini terkenal dengan lukisan wayang yang menghiasi langit-langitnya, menceritakan kisah-kisah epik dan moral dari ajaran Hindu. Lukisan-lukisan ini memberikan gambaran tentang kepercayaan dan filosofi hidup masyarakat Bali.
-
Kebun Binatang Taman Bali Safari
Taman Bali Safari adalah salah satu kebun binatang terbesar dan paling terkenal di Bali. Terletak di Gianyar, kebun binatang ini menawarkan pengalaman safari unik di mana pengunjung dapat melihat berbagai satwa liar dari Asia, Afrika, dan Indonesia dalam lingkungan yang menyerupai habitat aslinya. Lokassinya searah perjalanan tour dengan Pura Goa Lawah, dengan jarak tempuh sekitar 16 km.
-
Rafting di Sungai Telaga Waja
Bagi Anda yang mencari petualangan yang menantang, rafting di Sungai Telaga Waja adalah pilihan yang sempurna. Sungai ini terletak di Kabupaten Karangasem dan dikenal dengan arusnya yang deras serta pemandangan alam yang memukau. Selama perjalanan rafting, Anda akan melewati jeram-jeram yang menegangkan, sawah hijau yang subur, serta air terjun yang indah. Jarak dari Goa Lawah sekitar 25 km.
-
Sawah Terasering Sidemen
Sidemen adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Karangasem, terkenal dengan pemandangan sawah teraseringnya yang memukau. Sawah-sawah ini ditata sedemikian rupa mengikuti kontur bukit, menciptakan lanskap hijau yang menyejukkan mata. Sidemen juga merupakan tempat yang tepat untuk merasakan kehidupan pedesaan Bali yang autentik. Jarak dari Goa Lawah sekitar 19 km.
-
Desa Tenganan
Merupakan salah satu desa adat di Bali yang terkenal dengan tradisi dan budaya yang masih terjaga hingga saat ini. Terletak di Kabupaten Karangasem, desa ini merupakan rumah bagi masyarakat Bali Aga, kelompok masyarakat asli Bali yang memiliki adat istiadat yang unik dan berbeda dari kebanyakan masyarakat Bali lainnya. Desa Tenganan juga terkenal dengan tenun ikat Geringsing, sebuah kain tenun tradisional yang hanya diproduksi di desa ini.
-
Pantai Blue Lagoon Padangbai
Pantai di Karangasem ini adalah surga tersembunyi yang wajib dikunjungi oleh para pecinta pantai. Pantai ini terkenal dengan air lautnya yang jernih, biru, dan berpasir putih. Dikelilingi oleh perbukitan hijau, Blue Lagoon menjadi tempat yang sempurna untuk snorkeling, diving, atau sekadar bersantai menikmati panorama alam yang memukau. Jarak tempuh dari Goa Lawah sekitar 10 km
-
Pura Besakih
Dikenal sebagai “Ibu Pura” di Bali, Pura Besakih adalah kompleks pura terbesar dan tertua di Bali. Terletak di lereng Gunung Agung, tempat suci ini ini merupakan pusat spiritual dan religi bagi umat Hindu Bali. Pura Besakih terdiri dari 23 pura yang tersebar di area yang luas, dengan Penataran Agung sebagai pusatnya. Jarak tempuh daro Goa Lawah sekitar 30 km dan biasanya menjadi satu paket tour menarik dengan Pura Besakih.
Demikian sekilas informasi mengenai keberadaan objek wisata Goa Lawah di Klungkung Bali, termasuk juga mengenai sejarah, daya tarik wisata, harga tiket masuk terbaru dan objek wisata terdekat serta searah di sekitarnya.
Untuk akses dan peta lokasi menuju objek wisata Pura Goa Lawah, silakan cek di google maps.